LIKE,SHARE PAGE DAN KLIK (X) UNTUK BACA Button Close
-

Suami Digoyang Ombak Laut Mencari Rezeki Isteri Di GOYANG KEKASIH Facebook Di Atas Katil

post-feature-image

BERITA-HARIAN.NET - Di saat suami sedang berjuang menyelamatkan diri dari goyangan ombak di laut, istrinya justru menikmati goyangan brondong di atas ranjang.

Itulah yang dialami Idrus (nama samara), 40. Di saat dia sedang cari nafkah dan rela digoyang ombak di laut, istrinya Julaiha (nama samaran), 35, malah selingkuh dengan brondong.

Seperti dilansir posmetro-medan.com (grup pojoksatu.id), Idrus warga Kecamatan Stabat, Langkat Medan, memang pelaut sejati. Dia baru pulang ke rumah paling-paling enam bulan sekali, ketemu anak istri.

Jika kebetulan sedang pulang, udah deh……, ngamaaar saja bersama istri. Rapel. Maklum jarang ketemu, suasana jadi seperti pengantin baru kembali. Dan setelah Idrus kembali ke kapal, kehidupan yang selalu sepi melanda Julaiha dalam keseharian.

Nah, di kala jauh dari suami, dia berkenalan dengan lelaki muda. Penampilannya simpatik, tongkrongannya boleh juga, nggak tahu “tangkringan”-nya. Ternyata perkenalan itu terus berlanjut, karena Heru (nama palsu), 33, sering menghubunginya, dan kepengin main ke rumahnya. Sebetulnya nggak enak juga. Tapi kata orang-orang tua, banyak tamu kan banyak rejeki. Akhirnya, di kala suami tak di rumah, Julaiha menerima tamu lelaki di rumahnya.

Ternyata, begitu tahu bahwa suami Julaiha seorang pelaut, Heru semakin ngglibet saja. Rupanya dia tak sekedar kenalan belaka, tapi mau lebih dari itu. Tak cukup hanya bergaul, jika memungkinkan mau juga menggauli. Buktinya, Heru sudah berani melancarkan rayuan-rayuan maut.

“Kangenmu dengan suami kan selalu “dibintangi”, mending kangen-kangenan sama saya saja,” begitu Heru melancarkan rayuan gombal.

Awalnya Julaiha mencoba menepiskannya. Tapi karena sebagai bini pelaut sebetulnya sangat rindu “jangkar”, akhirnya tak berdaya juga. Pada saatnya, istri Idrus ini betul-betul bertekuk lutut dan berbuka paha untuk PIL baru yang bernama Heru. Dan ternyata benar. Tongkrongan Heru memang sesuai dengan “tangkringan”-nya.

Sejak saat itu Heru – Julaiha sering jalan bareng. Capek berkoalisi, kemudian “eksekusi” dalam hotel. Tapi demi penghematan, kadang Julaiha berani juga membawa PIL-nya ke dalam kamar pribadinya. Pendek kata, mereka sudah bak pasangan suami istri saja. Karena kemudian, bukan sekali dua Heru menginap di rumah kekasih gelapnya.

Lelaki dimabuk asmara memang sering kehilangan kewaspadaan nasionalnya. Begitu pula Julaiha. Tanpa dinyana, Idrus yang menurut jadwal baru akan kembali 3 bulan lagi, eh… malah datang tengah malam pas Heru tidur di rumahnya. Paling celaka lagi, dia sempat melihat bagaimana malam itu Julaiha tengah disetubuhi tamu asing di dalam kamarnya.

Idrus segera menghubungi pengurus RT, untuk menggerebek pasangan mesum itu. Sayang kalah cepat. Ketika warga mendobrak pintu kamar Julaiha, keduanya sudah raib lewat jendela, dan hingga kini tak pernah kembali.

Rupanya Heru – Julaiha terus bersatu-padu dalam syahdu, karena istri Heru juga kehilangan suami. Sejak terbongkarnya kasus itu, Heru sudah beberapa hari tak kembali.